Thursday, March 21, 2013

ANTHRAKS MULAI DITELITI




Pada 21 maret 1977, ahli kimia dan mikrobiologi Prancis, Louis Pasteur mulai meneliti bakteri anthraks yang ganas di laboratoriumnya di Lille, Prancis. Hal itu terkait wabah penyakit anthraks yang mewabah pada 1876-1877 yang membunuh begitu banyak sapi dan domba.



Pada 1876, ilmuwan Jerman Robert Koch berhasil mengisolasi basil anthraks. Pasteur kemudian membuktikan bahwa penyakit anthraks disebabkan organisme tersebut, bukan akibat racun. Ia meneliti larutan yang mengandung infeksi. Ia menemukan bahwa pada faktor pengenceran 1 terhadap 100, organisme tersebut mash berakibat fatal karena terus berkembang biak.



Pada 1881,  Pasteur berhasil membuat vaksin yang diperoleh dari bakteri anthraks yang sudah dilemahkan. Pengujian dilakukan pada  5 mei 1881 dan memperlihatkan hasil yang positif. 



Sapi dan domba yang diinokulasi dengan vaksin menunjukkan kekebalan dan selamat, sedangkan kelompok kontrol yang tidak divaksin mati. Uji coba terhadap manusia kemudian dilakukan terhadap Joseph Meister pada 6 juli 1885. [artikel ini dikutip sepenuhnya dari harian Kompas, tgl 21 maret 2013 hal 49, oleh Ignatius hekso yudiono].

[*gambar di-copy dari google-image]

No comments:

Post a Comment